Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Maz 1:1-2) |
KEHENDAK PRESEPTIF |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by Buswell, T Tow & J Khoo | |||
Wednesday, 17 August 2011 21:55 | |||
KEHENDAK PRESEPTIF
A Systematic Theology In the Reformed and Premillennial Tradition of J Oliver Buswell By Timothy Tow and Jeffrey Khoo Kata preseptif berasal dari kata “precept” (artinya perintah, perintah moral). Perintah Allah dan instruksi-instruksi moral diberikan kepada kita dengan Alkitab terbuka. Semakin banyak kita membaca Alkitab semakin kita mengetahui kehendakNya yang kudus untuk hidup kita. Alkitab adalah sebuah obor yang menyinari jalan kita melalui kegelapan dunia di bawah langit (Mazmur 119:105). Ini merupakan sebuah peta yang menuntun kita ke tujuan akhir kita (Mazmur 119:35).
Calvin percaya akan inspirasi Kitab Suci, tanpa-kesalahan (infallible) dan tanpa-kekeliruan (inerrant), dalam istilah-istilah yang paling kuat. Dalam buku I pasal VII, alinea 1 dari buku Institutes dia berkata, “Hanya ada dalam Alkitab dinyatakan bahwa TUHAN telah berkenan untuk memelihara kebenaranNya sampai selama-lamanya. Alkitab mendapatkan kredit dan otoritas yang lengkap dan setara di mata semua orang percaya, ketika mereka dipuaskan oleh keasliannya yang ilahi, sama seperti mereka sedang mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Allah Sendiri.”
http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf diterjemahkan oleh Peter Yoksan
|
|||
Last Updated on Thursday, 18 August 2011 16:57 |