Perumpamaan Benih Tumbuh Otomatis (Perumpamaan ke 36) PDF Print E-mail
Written by Peter Yoksan   
Saturday, 10 May 2014 15:44

Ringkasan Khotbah 4 Mei 2013

 


40 Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori

VII. Allah Mengajarkan Tentang

GerejaNya & Kerjaan-Nya

Benih Tumbuh Secara Diam-diam (Perumpamaan ke-36)

- Markus 4:26-29

Oleh: Gembala Sidang Peter Yoksan

 


Dari perumpamaan tentang benih yang tumbuh secara diam-diam yang Yesus berikan di Markus 4:26-29 ada 8 elemen yang dapat kita pelajari yaitu:

1) pria/orang (ayat 26), melambangkan Yesus;

2) benih (ayat 26) yang melambangkan Firman Tuhan;

3) tanah (ayat 26) yang melambangkan jantung manusia. Di Matius 13 di dalam perumpamaan pertama dari Yesus, 8 kali disebut tentang tanah dimana dikatakan ada 4 jenis tanah yaitu yang tanah di pinggir jalan, tanah berbatu, tanah bersemak-duri dan tanah yang subur. Tanah jenis ke-1 s/d jenis ke-3 melambangkan jantung manusia yang tidak menerima firman sehingga benih firman tidak tumbuh sedangkan tanah jenis ke-4 melambangkan jantung manusia yang telah digarap/dipersiapkan oleh Allah sehingga benih firman yang ditaburkan dapat bertumbuh dan berbuah baik;

4) tidur di malam hari (ayat 27), artinya setelah menebarkan benih firman kita pergi melanjutkan pekerjaan kita lainnya;

5) tumbuh secara otomatis (ayat 27), artinya benih firman itu akan tumbuh secara diam-diam di dalam jantung yang telah digarap oleh Allah yaitu jantung yang baik;

6) pria itu tidak tahu (ayat 27), artinya penabur benih itu sendiri tidak tahu mengapa benih firman itu bisa tumbuh. Hanya Allah yang tahu, karena pekerjaan menghidupkan/menumbuhkan secara rohani hanyalah Allah yang dapat lalukan;

7) musim (ayat 29); artinya benih yang telah bertunas dan berttumbuh itu akan menghasilkan buahnya pada waktunya;

8) panen (ayat 29) yaitu pekerjaan menuai buah yang telah matang yang akan dilakukan hanya oleh malaikat yang akan Allah utus untuk akhir zaman kelak.


Kunci untuk berbuah ada di Markus 4:23-24 yaitu:

1) yang bertelinga hendaklah mendengar, artinya kita harus mendengarkan dengan mengerti di otak kita setiap firman yang diberitakan kepada kita. perintah untuk mendengarkan diulangi oleh Yesus sampai 7 kali (Wahyu 2) yaitu kepada 7 gereja di Asia Kecil (Efesus, Smyrna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia);

2) melihat apa yang kita telah dengar (kata ”camkanlah” dalam kata aslinya adalah ”lihatlah”) artinya semua firman yang telah kita dengar/mengerti di otak itu harus kemudian diterima di jantung dan kemudian kita jalankan. Itulah aritnya kita ”melihat apa yang ktia dengar.” Jadi prosesnya adalah: dengar (menerima di otak kita) – melihat/mengerti (dari otak turun ke dalam jantung) – laksanakan (di dalam kehidupan).


Agar orang Kristen dapat bertumbuh, ada 5B yang dapat kita lakukan:


  1. Bacalah Firman TUHAN. Cara membaca Firman Tuhan adalah dengan DOA (Dependen Obedience Appriciate) artinya ketika membaca firman kita harus dengan sikap berdoa menggantungkan diri kepada Tuhan, memiliki lubuk jantung yang taat dan loyal/hormat kepada firman Tuhan itu. (lutut, lubuk jantung dan loyal/taat). 3L untuk DOA.

  2. Bukukanlah Firman TUHAN yang kita pelajari (Ulangan 17:18). Tidak saja kita membaca firman, kita harus memiliki sebuah buku catatan untuk mencatat seluruh Kitab Suci secara sistematik apa yang telah kita baca/ mengerti. Sistematik dan Seluruhnya. (2S)

  3. Belajarlah dari buku yang kita buat. Setelah kita membaca dan mencatat/membukukan apa yang kita mengerti maka kita dapat mempelajari catatan/buku kita yang kita buat. Belajar Firman Tuhan dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Bukan saja mempelajarinya kembali bahkan kita dapat mengajarkan berulang-ulang kepada anak cucu kita (Ulangan 6). Di dalam mempelajari Firman Tuhan bersama-sama dengan buku yang kita buat, kita harus ingat bahwa ada 3R yaitu Roh Kudus adalah maha guru kita (Yoh 16:13), Rajinlah belajar setiap saat (II tim 2:15) dan Rabbi atau guru (Efesus 4:11) yaitu adanya gembala dan guru-guru Injil yang dapat menolong kita. 3R = Roh Kudus, Rajin dan Rabbi/Guru.

  4. Berbuatlah semua yang Tuhan ajarkan. Setelah kita membaca, membukukan dan mempelajari kembali Firman TUHAN, langkah berikutnya kita harus ”berbuat” atau melaksanakan firman: a) sesuai dengan talenta kita (Roma 12). Setiap orang pasti memiliki 1 talenta dan tidak ada orang memiliki semua talenta; b) selama masih siang (Yoh 9), artinya kita bekerja/melayani Tuhan senantiasa selama masih ada kesempatan kita cepat-cepat beritakan Injil kepada keluarga atau siapapun yang belum percaya; c) dengan setia dan tahan uji dalam tugas (I tim 4) aritnya kita harus dilatih (baik oleh orang tua atau guru) untuk melayani, kemudian kita mempraktekkan apa yang sudah kita pelajari (Mat 10). Yesus mengajar dan melatih terlebih dahulu baru kemudian mengutus dua-dua orang murid untuk keluar melayani. Pelatihan sangat penting supaya orang bisa melayani/bekerja dengan benar dan efektif. 3S = sesuai talenta, selama masih siang, setia dan tahan uji dalam setiap tugas.

  5. Beritakanlah Firman TUHAN. Langkah terakhir setelah kita membaca, membukukan, mempelajari dan melaksanakan Firman Tuhan adalah kita harus membritakan firman itu kepada: a) segala suku (Kisah 1:8) artinya kita beritakan Injil kepada semua orang tanpa memandang suku dan bangsa; b) ke segala kota dan segala desa dimana kita beritakan Injil kepada keluarga, teman dan orang tidak kita kenal di dalam menunaikan perintah Kristus memberitakan Injil/firman mulai dari Yerusalem, Samaria, Yudea sampai ujung bumi; c) dalam segala waktu dan segala zaman yaitu kita tanpa lelah dan henti memanfaatkan setiap waktu dan kesempatan memberitakan Injil kepada orang. 3S = segala suku/etnis/dialek, segala kota dan segala desa, segala zaman.

 

 

 

Diringkas oleh Dora, diedit oleh Pipit MJ

Last Updated on Saturday, 10 May 2014 15:53
 
Share